TUGAS MANDIRI
OPINI
MANUSIA DAN CINTA
KASIH
DISUSUN
O
L
E
H
NAMA : SAMSUL ARIFIN
NIM : 1121100303
JURUSAN/PRODI : TARBIYAH/PAI
SEMESTER/KELAS : 1/G
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM (STAIN) PONTIANAK
TAHUN AKADEMIK
2012-2013
MANUSIA DAN CINTA KASIH
1.
Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk yang di beri rasa, karsa da daya
cipta. Dengan rasa, manusia memiliki perasaan seperti sedih, bahagia, kecewa,
kesal, simpati, ragu-ragu dan lain-lain. Dengan berbagai perasaan yang di
miliki manusia, maka manusia di muka bumi ini memiliki karakter atau sifat yang
berbeda. Ada manusia yang memiliki sifat pemarah, sifat sabar, sifat
melankolis, sifat penyayang terhadap manusia, binatang, tumbuhan, dan alam.
2.
Pengertian Cinta
Cinta adalah lima
huruf yang membuat persoalan tidak selesai-selesai. Cinta bisa memberiksn
motivasi baik dan buruk. Oleh karena itu, jika cinta laksana embun, tentu ia
akan jatuh di bumi yang subur, akan tumbuhlah di atasnya aneka ragam
bunga-bunga yang harum semerbak indah mewangi, sedap dipandang orang,
menerbarkan rasa damai, tentram dan sentosa. Tapi jika cinta itu jatuh di pasir
yang gersang dan tandus, maka tidak akan tidak akan tumbuh apa-apa disana, maka
cinta seperti itu tidak akan memberi dorongan positif dalam kehidupan ini
kepada orang lain.
Ada tiga manfaat
cinta dalam hal positif :
1.
Cinta Mendatangkan
keindahan
2.
Cinta Melahirkan
energi
3.
Cinta Butuh
Resiko/Pengorbanan.
3.
Pengertian Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S. purwodarminto,kasih sayang artikan dengan perasaan
sayang,persaan cinta atau suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga
kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan
pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda mudi bila diakhiri dengan
perkawinan,maka didalam berumah tangga keluarga itu bukan lagi bercinta
cinta,tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih
sayang.bila salah satu unsur kasih sayang hilang,misalnya unsur tanggung
jawab,maka retaklah rumah tngga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran
akan terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.
4.
Cinta menurut pandangan para ahli cinta
Habiburrahman berkomentar dalam novelnya yang berjudul Ketika Cinta
Bertasbih :
“ cinta adalah kekuatan yang mampu mengubah duri jai mawar, mengubah cuka
menjai anggur, mengubah sedih jadi riang, mengubah amarah jadi ramah, mengubah
musibah jadi indah”
“ sekalipun cinta telah kuuraikan an kujelaskan panjang lebar, namun jika
cinta telah kudatangi, aku jadi malu pada keteranganku sendiri. Meskipun ku
telah mampu menguraikan namun tanpa lidah cinta ternyata lebih terang.
Sementara pena begitu gesa-gesa menuliskan. Kata-kata pecah berkeping-keping
begitu sampai kepada cinta. Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya
bagaikan keledai terbaring dalam lumpur. Cinta jugalah yang menerangkan cinta
dan kesetiaan”
Sebagian pujangga
cinta berkata :
“cinta itu
kebersamaan, saling berbagi, saling mendukung, saling mengisi. Cinta itu senang
meski melihat orang yang dicintai bahagia dengan yang lain”
“cinta itu seperti
bunga mawar yang indah dipandang dan semerbak harum baunya. Namun untuk
mendapatkan keindahan bunga mawar itu kita harus terluka oleh durinya.
Begitulah cinta, untuk mendapatkan keindahan cinta maka ia harus berkorban,
meskipun harus terluka karennya”
5. HIERARKI PERASAAN
(POSITIF)
6.
Unsur-unsur Cinta
Dr. Sarlito W. Sarwono, beliau mengatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur
yaitu :
1.
Keterikatan
Keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala
prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia.
2.
Keintiman
keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang
menunjukkan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi,
panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan
panggilan nama atau sayang
3.
kemesraan.
kemesraan adalah rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau tidak
bertemu, adanya ungkapan-ungkapan sayang.
5. Pengertian Cinta Menurut Al-Quran
:
1. Cinta Mawaddah
1. Cinta Mawaddah
Cinta Mawaddah adalah cinta yang menggebu atau membara. Orang yang
memiliki cinta ini maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin
memuasakn dahaga cintanya ia ingin memonopoli cintanya dan hampir tidak bisa
berpikir lain
2. Cinta Rahmah
Cinta Rahmah adalah jenis cinta yang penuh dengan kasih sayang, lembut,
siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis ini lebih
memperhatikan orang yang dicintainya, baginya adalah kebahagiaan sang kekasih
meski untuk itu dia harus menderita
3.Cinta Mail
Cinta Mail adalah jenis cinta untuk sementara sangat membara sehingga
menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cendrung kurang diperhatikan
cinta jenis ini dalam Al-Quran disebut dalam konteks poligami
4.Cinta Syaghaf
Cinta Syaghaf adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil, dan
memabukkan orang yang terserang cinta cinta jenis ini bisa seperti orang gila,
lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan, seperti kisah cintanya
Zulaikha kepada Nabi Yusuf A.s
5.Cinta Rof’ah
Cinta Rof’ah adalah rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma
kebenaran, misalnya belas kasihan kepada anak sehingga tidak tega
membangunkannya untuk sholat, membelanya meskipun salah. Al-Quran menyebut term
ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta Rof’ah menyebabkan orang tidak
menegakkan hukum Allah dalam hal ini ksus hukuman bagi pezina
6.Cinta Shobwah
Cinta Shobwah adalah cinta buta, cinta yang mendorong prilaku menyimpang
tanpa sanggup mengelak. Al-Quran menyebut term ini ketika mengisahkan bagaimana
Nabi Yusuf berdo’a agar dipisahkan dara Zulaikha yng setia hari menggodanya.
7.Cinta Syauq
Cinta Syauq adalah pengertian ini berdasarkan dari suatu hadits yang
menafsirkan Al-Quran yaitu dalam surat Al-Ankabut Ayat 5 yang dikatakan bahwa
barang siapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan
ini kemudian diungkapkan dalam sebuah do’a
ma’tsur dari hadits riwayat
Ahmad.
8. Cinta Kulfah
Cinta Kulfah adalah perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada
hal-hal yang poisitif meski sulit, seperti orang tua menyuruh anaknya menyapu,
membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut
Al-Quran ketika menyatakan bahwa allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai
dengan kemampuannya