A. PENGERTIAN
AKHLAK
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata akhlak
diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan.
Kata akhlak walaupun terambil dari bahasa Arab
(yang biasa berartikan tabiat, perangai
kebiasaan, bahkan agama), namun kata seperti itu tidak
ditemukan dalam Al-Quran. Yang ditemukan hanyalah bentuk tunggal
kata tersebut yaitu khuluq yang tercantum
dalam Al-Quran surat Al-Qalam ayat 4.
Artinya : Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di
atas budi pekerti yang agung
Setiap muslim
meyakini, bahwa Allah adalah sumber segala sumber dalam kehidupannya. Allah
adalah Pencipta dirinya, pencipta jagad raya dengan segala isinya, Allah adalah
pengatur alam semesta yang demikian luasnya. Allah adalah pemberi hidayah dan
pedoman hidup dalam kehidupan manusia, dan lain sebagainya. Sehingga manakala
hal seperti ini mengakar dalam diri setiap muslim, maka akan terimplementasikan
dalam realita bahwa Allah lah yang pertama kali harus dijadikan
prioritas dalam berakhlak.
Jika kita perhatikan, akhlak terhadap Allah ini merupakan pondasi atau dasar dalam berakhlak terhadap siapapun yang ada di muka bumi ini. Jika seseorang tidak memiliki akhlak positif terhadap Allah, maka ia tidak akan mungkin memiliki akhlak positif terhadap siapapun. Demikian pula sebaliknya, jika ia memiliki akhlak yang karimah terhadap Allah, maka ini merupakan pintu gerbang untuk menuju kesempurnaan akhlak terhadap orang lain.
Jika kita perhatikan, akhlak terhadap Allah ini merupakan pondasi atau dasar dalam berakhlak terhadap siapapun yang ada di muka bumi ini. Jika seseorang tidak memiliki akhlak positif terhadap Allah, maka ia tidak akan mungkin memiliki akhlak positif terhadap siapapun. Demikian pula sebaliknya, jika ia memiliki akhlak yang karimah terhadap Allah, maka ini merupakan pintu gerbang untuk menuju kesempurnaan akhlak terhadap orang lain.
B.
AKHLAK KEPADA ALLAH
Titik tolak akhlak terhadap Allah adalah
pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan
melainkan Allah. Dia memiliki sifat-sifat terpuji; demikian agung sifat
itu, yang jangankan manusia, malaikat pun tidak akan mampu menjangkau
hakikat-Nya.
Makhluk tidak dapat mengetahui dengan baik
dan benar betapa kesempurnaan dan keterpujian Allah
Swt. Itu sebabnya mereka sebelum
memujiNya bertasbih terlebih dahulu dalam arti menyucikanNya.
Jangan sampai pujian yang mereka ucapkan
tidak sesuai dengan kebesaran-Nya.
Bertitik tolak dari
uraian mengenai kesempurnaan Allah, tidak heran kalau
Al-Quran memerintahkan manusia untuk berserah
diri kepada-Nya, karena segala yang bersumber dari-Nya adalah baik,
benar, indah, dan sempurna.
Akhlak kepada Allah dapat diartikan
sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai
makhluk, kepada Tuhan sebagai khalik. Sikap atau perbuatan itu memiliki
ciri-ciri perbuatan akhlak sebagaimana telah disebut diatas. Sekurang-kurangnya
ada empat alasan mengapa manusia perlu beakhlak kepada Allah. Pertama, karena
Allah-lah yang mencipatakan manusia.
C. CONTOH AKHLAK KEPADA ALLAH
Akhlaq kepada Allah begitu banyak karena kebaikan terhitung
banyak di muka bumi ini. Namun ada beberapa akhlak yang dapat dirangkum
mengenai akhlak kepada Allah yaitu sebagai berikut :
a.Taqwa kepada Allah SWT.
Definisi
taqwa adalah memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala
Perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
b.Cinta kepada Allah SWT.
Definisi
cinta yaitu kesadaran diri, perasaan jiwa dan dorongan hati yang menyebabkan
seseorang terpaut hatinya kepada apa yang dicintainya dengan penuh semangat dan
rasa kasih sayang.
c.Ikhlas
Definisinya
yaitu semata-mata mengharap ridlo Allah. Jadi segala apa yang kita lakukan itu
semata-mata hanya mengharap ridho Allah SWT.
d.Khauf dan raja’
Khauf
yaitu kegalauan hati membayangkan sesuatu yang tidak disukaiyang akan
menimpanya, atau membayangkan hilangnya sesuatu yang disukainya. Raja’ yaitu
memautkan hati pada sesuatu yang disukai.
e.Bersyukrur terhadap nikmat yang
diberikan Allah
Syukur
yaitu memuji sang pemberi nikmat atas kebaikan yang telah dilakukannya.
Syukurny seorang hamba berkisar atas tiga hal, yang jika ketigany tidak
berkumpul maka tidaklah dinamakann syukur. Tiga hal itu yaitu mengakui nikmat
dalam batin, membicaraknnya secara lahir, dan menjadikannya sebagai sarana taat
kepada Allah.
f.Muraqobah
Dalam
hal ini, Muraqabah diartikan bahwa kita itu selalu berada dalam pengawasan
Allah SWT.
g.Taubat
Taubat
berarti kembali, yaitu kembali dari sesuatu yang buruk ke sesuatu yang baik.
h.Berbaik sangka kepada Allah SWT.
Maksudnya
kita sebagai umat yang diciptakan oleh Allah, hendaknya khusnudzon, jangan
suudzon, karena apa yangakan diberikan oleh Allah itu pasti bak bagi kita.
i.Bertawakal kepada Allah SWT.
Bertawakal
yaitu kita berserah diri kepada Allah. Setelah kita memohon kepada Allah
hendaknya kita berrusaha, bukan hanya diam diri untuk memenuhi do’a kita. Itu yang
dimaksud dengan tawakal.
j.Senantiasa mengingat Allah SWT.
Salah
satu akhlak yang baik kepada Allah yaitu kita selalu mengingat Allah dalam
keadaan apapun, baik dalam keadaan susah maupun senang.
k.Memikirkan keindahan ciptaan Allah
SWT.
Yaitu
kita dianjurkan untuk melakukan Tadzabur Alam, memikirkan tentang bagaimana
kita diciptakan, dan lain-lain yang berkaitan dengan ciptaan Allah yang lain,
supaya kita dapat merasakan keagungan Allah SWT. Sehingga kita dapat berakhlak
yang baik kepada Allah.
l.Melaksanakan apa-apa yang
diperintahkan Allah SWT.
Sebagai
hamba Allah yang baik hendaknya kita melakukan Amar ma’ruf,
m.Menjauhi apa yang dilarang Allah
SWT.
Sebagai
hamba Allah yang baik hendaknya kita Nahi Munkar.
KOMENTAR
Dari uraian-uraian
diatas dapat dipahami bahwa akhlak terhadap Allah SWT, manusia seharusnya
selalu mengabdikan diri hanya kepada-Nya semata dengan penuh keikhlasan dan
bersyukur kepada-Nya, sehingga ibadah yang dilakukan ditujukan untuk memperoleh keridhaan-Nya.
Dalam melaksanakan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah, terutama melaksanakan ibadah-ibadah pokok, seperti shalat, zakat, puasa, haji, haruslah menjaga kebersihan badan dan pakaian, lahir dan batin dengan penuh keikhlasan. Tentu yang tersebut bersumber kepada al-Qur’an yang harus dipelajari dan dipelihara kemurnianya dan pelestarianya oleh umat Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar